Ilmumedsos.com
– Ingin membangun strategi content marketing yang mendatangkan hasil nyata? Anda berada di tempat yang tepat. 

Dalam artikel ini, kita akan membahas langkah-langkah untuk menciptakan strategi pemasaran konten yang dapat mendongkrak trafik dan konversi jangka panjang, serupa dengan teknik yang digunakan oleh banyak perusahaan besar.


1. Tentukan Tujuan yang Jelas

Langkah pertama dalam membangun strategi content marketing adalah menetapkan tujuan yang spesifik dan terukur. Beberapa tujuan yang dapat dijadikan acuan adalah:

  • - Meningkatkan penjualan produk sebesar 30%
  • - Menaikkan trafik organik sebesar 20% dalam waktu enam bulan
  • - Menambah jumlah pelanggan email sebesar 15% dalam kuartal ini

Tujuan-tujuan ini membantu memberikan arah dan fokus pada strategi yang akan dikembangkan. Tentukan langkah-langkah konkret untuk mencapai tujuan tersebut, seperti membuat seri artikel yang menargetkan kata kunci long-tail atau merencanakan kampanye email khusus. Semua langkah ini akan tercantum dalam kalender konten, yang akan dijelaskan pada bagian selanjutnya.


2. Pahami Audiens Anda

Mengetahui siapa target audiens Anda adalah langkah kunci dalam membuat konten yang relevan. Gunakan alat seperti SurveyMonkey atau Google Forms untuk memahami kebutuhan dan tantangan yang dihadapi audiens Anda. Dari sini, buatlah persona audiens yang detail, mencakup demografi, minat, gaya hidup, serta preferensi konten. Persona ini akan memandu pembuatan konten yang berbicara langsung kepada target Anda.


3. Analisis Kompetitor

Pelajari strategi konten yang digunakan oleh kompetitor untuk menemukan celah atau topik yang bisa Anda kembangkan. Gunakan alat seperti Semrush Keyword Gap Tool untuk melihat kata kunci apa saja yang mereka gunakan dan performa masing-masing. Dengan memahami kata kunci yang kompetitor miliki namun Anda belum, Anda bisa menentukan peluang konten baru yang berpotensi mendatangkan trafik.


4. Riset Ide Topik

Riset topik adalah langkah penting setelah mengetahui audiens dan kompetitor. Selain menggunakan hasil survei audiens, Anda juga bisa memanfaatkan alat seperti Semrush Keyword Magic Tool untuk menemukan ide topik yang memiliki volume pencarian yang cukup serta tingkat kesulitan yang rendah. Google’s “People also ask” juga dapat menjadi sumber inspirasi untuk memahami pertanyaan yang sering diajukan audiens terkait topik Anda.


5. Pilih Format Konten yang Tepat

Menggunakan beragam format konten memungkinkan Anda memenuhi preferensi audiens yang berbeda. Misalnya, blog post dan infografik untuk menarik audiens di puncak funnel pemasaran, atau webinar dan ebook untuk nurtur leads lebih jauh. Berikut beberapa format yang dapat dipertimbangkan:

  • - Blog post: Baik untuk penjelasan mendalam dan meningkatkan SEO.
  • - Ebook: Cocok untuk lead generation dan panduan komprehensif.
  • - Video: Ideal untuk pembelajaran visual dan demonstrasi produk.
  • - Infografik: Tepat untuk menyajikan data secara ringkas.
  • - Podcast: Untuk audiens yang ingin konten audio saat bepergian atau multitasking.


6. Buat Kalender Konten

Kalender konten membantu dalam merencanakan, melacak, dan menyusun proses produksi konten dengan rapi. Pilih alat yang paling nyaman, seperti Google Sheets, Trello, atau Asana, dan buat jadwal penerbitan yang seimbang antara format konten dan tujuan yang ingin dicapai. Pastikan kalender ini mencakup langkah-langkah utama, seperti riset, penulisan, editing, desain, optimasi SEO, publikasi, dan promosi.


7. Ciptakan Konten Berkualitas Tinggi

Konten berkualitas tinggi adalah yang memberikan nilai lebih bagi audiens Anda. Google menilai konten berdasarkan beberapa faktor E-E-A-T (Experience, Expertise, Authoritativeness, Trustworthiness):

  • - Experience: Konten yang ditulis berdasarkan pengalaman langsung akan lebih diminati.
  • - Expertise: Penulis harus memiliki keahlian yang relevan dengan topik.
  • - Authoritativeness: Konten yang sering dirujuk meningkatkan otoritas di mata Google.
  • - Trustworthiness: Gunakan sumber terpercaya dan hindari klaim yang tidak terverifikasi.


8. Temukan Channel Terbaik untuk Promosi

Mempromosikan konten sama pentingnya dengan membuat konten itu sendiri. Beberapa channel yang bisa digunakan meliputi:

  • - Email campaign: Gunakan daftar pelanggan Anda untuk mempromosikan konten baru.
  • - Media sosial: Bagikan kutipan menarik untuk meningkatkan jangkauan.
  • - Partnership dengan influencer: Bekerja sama dengan influencer niche untuk menjangkau audiens lebih luas.
  • - Iklan berbayar: Tingkatkan visibilitas konten melalui iklan di Google atau media sosial.
  • - Sindikasi konten: Publikasikan ulang di platform seperti Medium.


9. Pantau dan Ukur Kinerja Konten

Untuk mengetahui efektivitas konten yang telah dibuat, pantau metrik utama seperti trafik organik, peringkat kata kunci, konversi, dan engagement di media sosial. Gunakan Google Analytics, Google Search Console, atau Semrush Position Tracking untuk melacak performa dan mengevaluasi strategi Anda.


10. Buat Kebijakan Governance Konten

Governance atau tata kelola konten memastikan konsistensi dan kualitas ketika tim Anda mulai berkembang. Buat panduan yang mencakup proses persetujuan konten, pedoman gaya, dan standar kualitas, serta jadwal pembaruan dan tanggung jawab masing-masing anggota tim. Kebijakan ini akan memudahkan dalam menjaga arah dan kualitas konten seiring pertumbuhan situs Anda.

Dengan mengikuti langkah-langkah ini, Anda dapat menciptakan strategi content marketing yang mendatangkan trafik organik secara konsisten serta membangun koneksi jangka panjang dengan audiens. Ingatlah untuk terus memantau, mengukur, dan memperbarui strategi Anda berdasarkan data yang didapatkan.

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama