Ilmumedsos.com
– Menurut riset Insider Intelligence terbaru, generasi muda lebih cenderung menemukan produk bahan makanan baru melalui media sosial dan mesin pencari. 

Rekomendasi dari teman dan keluarga serta iklan di toko adalah sumber paling populer di antara semua generasi, tetapi aktivitas digital memainkan peran penting bagi milenial dan Gen Z. 

Sebagai perbandingan, aktivitas digital tidak termasuk dalam pendorong utama penemuan bagi Gen X dan baby boomers, bahkan di antara pembeli bahan makanan digital.

Penemuan terjadi sebelum memasuki toko atau mengklik situs pengecer. Konsumen mungkin mengetahui tentang produk baru saat mereka menggulirnya di feed media sosial atau menemukannya melalui pencarian selama tahap pertimbangan awal. 

Dalam kedua kasus, mereka kemungkinan besar jauh dari konversi dibandingkan dengan pembeli yang menemukan produk di rak toko, terutama di antara generasi muda, yang masih lebih cenderung mencoba produk baru saat berbelanja di toko.

Pandangan lebih dekat pada media sosial dan pencarian menunjukkan pergeseran generasi yang signifikan.

Media sosial adalah TV baru untuk kesadaran merek CPG (Consumer Packaged Goods)—produk yang dijual dengan cepat dan dengan biaya yang relatif rendah. 

Setelah iklan di toko, media sosial adalah format media utama yang mendorong penemuan bagi Gen Z dan milenial. 

Bagi Gen X dan baby boomers, iklan TV adalah pendorong utama. Meskipun baik media sosial dan TV meningkatkan kesadaran saat konsumen tidak aktif berbelanja bahan makanan, mereka tetap menjadi pendorong penemuan yang signifikan.

Gen Z menunjukkan pergeseran yang lebih drastis dari penemuan produk tradisional. Kumpulan ini adalah yang pertama yang lebih cenderung menemukan produk baru dengan mencarinya secara online dibandingkan dengan menjelajahi rak toko. 

Penting juga untuk dicatat bahwa konsumen Gen Z lebih cenderung menemukan produk baru melalui mesin pencari daripada pencarian ritel — yang berarti mereka mencari produk bahan makanan dan CPG dalam berbagai skenario, bukan hanya saat mereka mengisi keranjang belanja.

Poin Utama Temuan

Gen Z dan milenial masih lebih cenderung mencoba produk baru saat berbelanja di toko, tetapi ada kemungkinan besar mereka pertama kali menemukan produk tersebut saat menjelajahi secara online. 

Ini memberi pemasar kesempatan untuk menjangkau konsumen milenial dan Gen Z sebelum mereka aktif mulai berbelanja bahan makanan. 

Namun, ada juga risiko kehilangan pelanggan potensial antara kesadaran dan konversi, yang kini menjadi periode yang lebih panjang. 

Kuncinya adalah menghubungkan perilaku digital dengan pengalaman di toko—melalui iklan di toko atau format lain yang akan membuat konsumen tetap terlibat dan tertarik untuk mencoba produk baru.


Post a Comment

Lebih baru Lebih lama